Roti Secara Kimia


Roti Secara Kimia



A.   Roti dan Hubungannya dengan Kimia
Roti merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari tepung terigu. Roti termasuk makanan pokok karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Di dalam ilmu pangan, roti dikelompokkan dalam produk bakery, bersama dengan cake, donat, biskuit, roll, cracker, dan pie.
Roti yang biasa kita makan merupakan salah satu koloid. Koloid adalah salah satu campuran yang terletak di antara larutan sejati dan suspensi. Hampir semua zat dapat berada dalam keadaan koloid, sehingga semua cabang ilmu berkaitan dengan kimia koloid.

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan campuran kasar. Meskipun secara makrokopis koloid tampak homogen, tetapi koloid digolongkan ke dalam campuran heterogen. Campuran koloid pada umumnya bersifat stabil dan tidak dapat disaring. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm – 100 nm. Sistem koloid terdiri atas terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium dispersi.

Macam-macam Koloid
No.
Jenis Koloid
Fase Terdispersi
Fase Pendispersi
1.
Sol Padat
Padat
Padat
2.
Sol/Gel
Cair
Padat
3.
Buih Padat
Gas
Padat
4.
Emulsi Padat
Padat
Cair
5.
Emulsi
Cair
Cair
6.
Buih
Gas
Cair
7.
Aerosol Padat
Padat
Gas
8.
Aerosol
Cair
Gas
.
Roti tawar yang memiliki betuk padat dan mempunyai pori-pori kecil ternyata merupakan  salah satu jenis koloid yaitu Buih Padat. Buih Padat adalah sistem koloid dengan fase terdisperasi gas dan dengan medium pendisperasi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat pembuih juga (surfaktan). Proses peragian pada roti tawar yang melepas gas karbondioksida terlibat dalam proses pembuatan roti.



·         Mengapa roti termasuk ke dalam sistem koloid?
Roti  yang memiliki betuk padat dan mempunyai pori-pori kecil ternyata merupakan  salah satu jenis koloid yaitu Buih Padat. Buih Padat adalah sistem koloid dengan fase terdisperasi gas dan dengan medium pendisperasi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat pembuih juga (surfaktan). Proses peragian pada roti tawar yang melepas gas karbondioksida terlibat dalam proses pembuatan roti. Zat pembuih protein gluten dari tepung kemudian akan membentuk lapisan tipis mengelilingi gelembung-gelembung karbondioksida untuk membentuk buih padat. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti yaitu tepung terigu, gula, susu, margarin, ragi, telur, garam, dan air.

·         Apakah jenis koloid pada roti?
Roti tawar yang memiliki betuk padat dan mempunyai pori-pori kecil merupakan  salah satu jenis koloid yaitu Buih Padat. Buih Padat adalah sistem koloid dengan fase terdisperasi gas dan dengan medium pendisperasi zat padat.


B.   Alat dan Bahan
Alat
·         Baskom
·         Oven
·         Loyang
·         Pengaduk adonan

Bahan
·         Tepung terigu 1 kg
·         Ragi instan (fermipan) 2 sendok teh
·         Mentega putih 70 gr
·         Telur 2 butir
·         Susu bubuk 50 gr
·         Gula 300 gr
·         Garam 15 gr
·         Air secukupnya












C.   Cara Pembuatan

1.    Mencampurkan tepung terigu, susu bubuk, ragi instan (fermipan), gula, dan garam ke dalam baskom.
2.    Menambahkan telur ke campuran tepung, kemudian mengaduknya hingga rata.
3.    Menambahkan air ke dalam adonan, kemudian mencampurkannya hingga kalis.
4.    Memasukkan mentega putih ke dalam adonan dan terus mencampurnya hingga kalis.
5.  Mendiamkan adonan yang sudah kalis selama 30-45 menit dengan menutupnya dengan plastic atau lap basah hingga mengembang.

6.    Membentuk adonan dan meletakannya diatas loyang yang sudah diolesi mentega.
7.    Memasukkan adonan ke dalam oven selama 20 menit.
8.    Roti siap disajikan.







D.   Hasil Praktikum
·         Pembahasan
Pada proses pembuatan roti, terjadi fermentasi oleh ragi. Ragi mengubah glukosa (C6H12O6) menjadi etanol (C5H5OH) dan melepaskan gas CO2. Gas CO2 ini yang menyebabkan terbentuknya pori-pori kecil pada roti. Hal ini juga menyebabkan volume roti bertambah. Gluten dari tepung mengikat pori-pori udara membentuk buih yang berwujud padat.



E.   Kesimpulan
Roti merupakan salah satu sistem koloid, yaitu buih padat. Zat pembuih pada roti berupa gluten dari tepung terigu dan terjadinya reaksi fermentasi oleh ragi yang menghasilkan gas CO2 membentuk buih-buih pada adonan roti menjadi buih padat.



Sumber :

http://kimia-ipa2-kelompok6.blogspot.com/2013/02/aplikasi-koloid-dalam-roti.html 

1 komentar:

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Pages

About Us

We sell creative goods all over the internet. Welcome to our website, we hope you enjoy our products.

AddThis Smart Layers